Pages

BIOREAKTOR
I.          Tujuan
Untuk mengetahui bagian- bagian pada biorektor beserta fungsinya

II.          Dasar Teori
2         2.1   Pengertian Bioreaktor
Bioreaktor atau dikenal juga dengan nama fermentor adalah sebuah peralatan atau sistem yang mampu menyediakan sebuah lingkungan biologis yang dapat menunjang terjadinya reaksi biokimia dari bahan mentah menjadi bahan yang dikehendaki. Reaksi biokimia yang terjadi di dalam bioreaktor melibatkan organisme atau komponen biokimia aktif (enzim) yang berasal dari organisme tertentu, baik secara aerobik maupun anaerobik. Sementara itu, agensia biologis yang digunakan dapat berada dalam keadaan tersuspensi atau terimobilisasi. Contoh reaktor yang menggunakan agensia terimobilisasi adalah bioreaktor dengan unggun atau bioreaktor membran.
Komponen utama bioreaktor terdiri atas tangki, sparger, impeller, saringan halus atau baffle dan sensor untuk mengontrol parameter. Tanki berfungsi untuk menampung campuran substrat, sel mikroorganisme, serta produk. Volume tanki skala laboratorium berkisar antara 1 – 30 L, sedangkan untuk skala industri dapat mencapai lebih dari 1 000 L. Sparger terletak di bagian bawah bioreaktor dan berperan untuk memompa udara, dan mencegah pembentukan gelembung oksigen. Impeller berperan dalam agitasi dengan mengaduk campuran substrat dan sel. Impeller digerakkan oleh rotor. Baffle juga berperan untuk mencegah terjadinya efek pusaran air akibat agitasi yang dapat mengganggu agitasi yang seharusnya. Sensor berperan untuk mengontrol lingkungan dalam bioreaktor. Kontrol fisika meliputi sensor suhu, tekanan, agitasi, foam, dan kecepatan aliran. Sedangkan, kontrol kimia meliputi sensor pH, kadar oksigen, dan perubahan komposisi medium.
Komponen- komponen penting yang terdapat dalam kegiatan bioproses yaitu biokatalis (enzim atau sel hayati) dan kondisi lingkungan. Kedua komponen tersebut berguna agar katalis dapat bekerja optimal. Lingkungan optimal ini dapat dicapai dengan menempatkan dalam wadah yang disebut bioreaktor. Bioreaktor adalah suatu unit alat yang digunakan sebagai tempat berlagsungnya suatu proses biokimia dari bahan mentah (raw material) menjadi bahan atau zat tertentu yang dikehendaki (produk), dan dikatalisis oleh suatu enzim yang terdapat pada mikroorganisme hidup atau enzim-enzim terisolasi.
Bioreakktoe harus dapat memberikan kondisi optimum kepada mikroba penghasil enzim ataupun enzim terisolasi agar produksi bahan yang dikehendaki memperoleh hasil yang maksimum. Untuk itu, umumnya bioreaktor memerlukan pengaturan- pengaturan suhu dan oksigen terlarut. Disamping itu  diperlukan bahan baku, bahan nutrisi yang cukup dan sesuai dengan sifat enzimnya.
Selama proses suasana reaksi harus dapat dipantau dan dikendalikan.bioreaktor memberikan lingkungan fisik sehingga biokatalis dapat memerlukan dengan lingkungan  dan bahan nutrisi yang dimasukkan di dalamnya.
Sistem bioreaktor ada 2 yaitu: bioreaktor non aseptik (banyak dijumpai dalam pembuatan ragi roti dan pembuangan cairan limbah), serta bioreaktor aseptik (misalnya bioreaktor untuk produksi antibiotik, asam amino, polisakarida dan lain-lain).
Dalam merancang suatu bioreaktor maka perlu dipertimbangkan beberapa hal berikut:
Ø  Bejana atau bentukan lain harus mampu dioperasikan pada suasana aseptik dalam beberapa hari dan berlangsung untuk waktu yang sama.
Ø  Aerasi dan agitasi harus dapat diatur sehingga dapat mencukupi kebutuhan biokatalis untuk melakukan metabolisme secara optimal . Proses pencampuran ini tidak boleh mengganggu atau merusak sel.
Ø  Konsumsi energi untuk pengoperasian bioreaktor harus dapat dibuat seminimal mungkin.
Ø  Suatu sistem yang dapat mengendalikan suhu dan harus merupakan bagian dari perlengkapan bioreaktor.
Ø  Bioreaktor harus dilengkapi dengan fasilitas pengambilan contoh.
Ø  Proses penguapan (atau evaporasi) perlu diupayakan agar tidak berlebihan
Ø  Bejana perlu dirancang agar dapat dioperasikan dengan jumlah kerja minimal, baik untuk pengoperasian, pengambilan produk, pembersihan, dan pemeliharaan.
Ø  Bejana atau bentukan lain harus sesuai dengan berbagai jenis proses.
Ø  Bejana harus dibuat sedemikian rupa sehingga permukaan bagian dalamnya halus.
Ø      Untuk memudahkan peningkatan skala (scale up) atau peningkatan ukuran, bioreaktor harus mempunyai bentuk geometri serupa antara yang berukuran kecil dengan yang besar. 
                2.2Tipe- tipe Bioreaktor
Sistem atau tipe bioreaktor yang digunakan dalam bioproses adalah curah (batch), sinambung (continues), semi sinambung / semi curah (fed batch).  Pada semua sistem tersebut terjadi pencampuran substrat dengan mikroorganisme secara sempurna dan seragam sehingga keadaan reksi dan taraf biokatalis merupakan suatu sistem yang homogen.
Bioreaktor curah (batch) adalah bioreaktor yang sederhana, dimana pada saat proses berlangsung tidak ada bahan yang masuk maupun yang keluar dari bioreaktor. Kondisi bahan maupun mikroorganisme dalam bioreaktor batch secara menyeluruh mengalami perubahan seiring dengan waktu sampai pada tingkat tertentu.  Saat pemanenan produk, harus dilakukan proses lebih lanjut seperti pemurnian dan lain sebagainya.
Bioreaktor sinambung(continius) adalah bioreaktor dimana pada saat proses berlangsung ada bahan yang masuk maupun keluar dari bioreaktor. Salah satu jenis bioreaktor sinambung adalah CSTR (Continues Stirred Tank Reactor ) untuk reaksi enzimatik dapat digunakan.
Bioreaktor Turbular Piston (Plug Flow Tabulator Reaktor, PFTR) memiliki prinsip kerja yaitu bila suatu zat alir mengalir mengalir dalam suatu pipa atauu terowongan, bilangan Reynold  cukup besar, maka aliran ini menyerupai suatu aliran piston (plug flow) yang berarti tidak ada variasi kecepatan axial pada penampang melintang pipa. Dibandingkan dengan CSTR, tidak adanya umpan masuk pada PFTR akan menyebabkan konsentrasi biomassa sama dengan nol pada keluaran.
2.3  Pemilihan bioreaktor
Pemilihan bioreaktor sangat ditentukan oleh jenis makhluk hidup yang digunakan, sifat media tumbuh makhluk hidup tersebut, parameter bioproses yang akan dicapai, dan faktor-faktor produksi. Optimasi bioproses dalam bioreaktor dapat dicapai dengan memasok:
• Sumber energi
• Nutrisi
• Inokulum sel atau makhluk hidup yang unggul
• Kondisi fisikokimiawi yang optimal
Faktor-faktor yang harusdipertimbangkan dalam pemilihan bioreaktor adalah sebagai berikut:
Biaya
Biaya meliputi biaya tetap terutama untuk membangun bioreaktor dan biaya tidak tetap atau biaya operasional. Biaya operasional terutama untuk menyediakan bahan-bahan yang diperlukan selama bioreaktor dioperasikan. Selain itu biaya untuk tenaga dan energi serta kelengkapan lain perlu diperhitungkan seekonomis mungkin.
Kemudahan mendapatkan bahan
Penggunaan bahan-bahan yang mudah didapat merupakan jaminan berlangsungnya operasional bioreaktor dalam jangka waktu yang panjang.
Ketersediaan dan mutu tenaga kerja
Ketersediaan dan mutu tenaga kerja sangat mempengaruhi pemilihan bioreaktor. Bioreaktor sederhana dapat dioperasionalkan oleh tenaga menengah yang tidak perlu pendidikan tinggi. Akan tetapi untuk bioreaktor modern yang sistemnya dirancang secara otomatik atau dengan pengendalian komputer memerlukan tenaga dengan pendidikan dan keterampilan tinggi, terutama apabila timbul permasalahan operasional.
Keadaan pasar
Seperti halnya industri lain, maka industri yang menggunakan bioproses tergantung pada keadaan pasar. Misalnya kondisi penjualan apakah stabil atau berubah-ubah. Nilai ekonomis hasil samping produk juga sering dipertimbangkan untuk memilih bioreaktor. Hasil samping dapat digunakan untuk membantu membiayai operasional bioreaktor.
Ketersediaan energi
Dalam merancang bioreaktor dibuat sedemikian sehingga energi yang digunakan untuk operasional bioreaktor seefisien mungkin. Walaupun demikian tetap memperhatikan ketersedian energi yang ada.
Aturan kerja dan keselamatan dan Undang-Undang tentang pembatasan polusi lingkungan merupakan acuan yang digunakan untuk merancang bioreaktor.

2.4  Jenis makhluk hidup yang digunakan
Berdasarkan kebutuhan oksigen, maka terdapat sel yang membutuhkan O2 untuk hidupnya (bersifat aerobik) dan ada sel yang tidak membutuhkan O2 (bersifat anaerobik). Bioreaktor yang menggunakan sel aerobik, oleh karena kelarutan oksigen dalam media rendah, maka O2 harus selalu dipasok terus menerus. Oksigen dapat diberikan dengan cara mendispersikan udara ke dalam media. Hal ini terkait dengan berbagai perlengkapan bioreaktor yang berfungsi untuk memasok udara.
Jenis dan ukuran sel sangat berpengaruh terhadap bioreaktor dan pengoperasiannya. Sel tunggal seperti mikroba tidak tahan terhadap gaya geser dan perlupendispersian udara lebih tinggi. Bentuk dan ukuran tanaman atau hewan yang bervariasi juga menentukan pengoperasian bioreaktor. Tanaman menghasilkan akar-akar yang tumbuh dengan sifat tertentu, umumnya memerlukan pengaturan aliran agar kontakantara akar dengan nutrisi dan bahan yang akan diabsorbsi berlangsung optimal. Mikroba atau tanaman tertentu tumbuhnya hanya di permukaan, oleh karenanya digunakan bioreaktor permukaan, misal bioreaktor bed atau tray (baki).
2.5   Sifat media
Jenis makhluk hidup sangat menentukan susunan media yang digunakan dalam bioreaktor. Sifat-sifat media menentukan jenis bioreaktor yang akan digunakan. Sifat fisik substrat yang akan direaksikan sangat beragam, misalnya gas, cair atau padat. Gas, misalnya CO2, SOx, NOx yang dapat diabsorpsi oleh daun-daun tanaman. Cairan ada berbagai sifat, misalnya cairan dan senyawa larut air (metanol, etanol), bahan padat 15 terlarut dalam air (glukosa, laktosa), bahan cair tidak larut air (minyak bumi, parafin).
Padatan ada beberapa sifat, padatan larut sebagian atau padatan tidak larut (pati, selulosa). Efek biokinetik substrat juga berpengaruh terhadap pemilihan bioreaktor. Substrat tertentu dapat menyebabkan reaksi penghambatan atau represi pertumbuhan. Untuk substrat seperti ini lebih tepat apabila menggunakan operasi semi sinambung atau biakan sinambung. Apabila produk hasil bioproses pada konsentrasi tinggi yang menyebabkan penghambatan, diperlukan pengaturan tahap banyak/multistage. Perilaku reologi aliran zat/bahan sangat menentukan bioreaktor yang dipilih.
Media/substrat yang mempunyai viskositas rendah tidak menimbulkan masalah waktu pencampuran dan laju perpindahan oksigen. Akan tetapi pada substrat dan produk yang mempunyai viskositas tinggi, maka menimbulkan masalah pada perpindahan oksigen.
Pada suatu bioreaktor harus dilengkapi alat- alat kontrol. Adapun hal- hal yang dikontrol diantaranya:
·         Suhu (T)
·         Tekanan (P)
·         pH
·         Laju alir (F)
·         Level (L)
·         Dissolved O2
·         Terjadinya busa (foam)
Komponen- komponen dari bioreaktor :
1.       Kabel power
Kabel power seperti terlihat pada gambar 1 berfungsi untuk menghubungkan shaker dengan sumber listrik. Kabel power harus dihubungkan dengan sumber listrik dengan tegangan 220 volt 50 Hz.
2.       Tutup Reaktor
Tutup reaktor terlihat pada gambar 1 dan 2 (kiri),  berfungsi sebagai penutup badan reaktor agar terhindar dari kontaminasi lingkungan luar dan juga sebagai pendukung kedudukan motor pengaduk. Penutup dikuatkan ke badan reaktor dengan pengencang baut, sehingga sekali-kali dapat dibuka/dipisahkan dari badan reaktor.
3.       Motor Pengaduk
Motor pengaduk (gambar 1)  berfungsi sebagai penggerak pengaduk media dalam bioreaktor. Motor pengaduk adalah berupa motor 3 phase 0,5 HP.
4.       Box/Panel Kontrol
Box/panel control adalah tempat unit pengontrol ditempatkan, (gambar 1).  Ada beberapa unit pengontrol yaitu:
Saklar Power
Saklar power berfungsi untuk menghidupkan/mematikan operasi. Ada tiga saklar power, 1) saklar power untuk menghidupkan/mematikan motor pengaduk, 2) saklar power untuk menghidupkan/mematikan pemanas dan 3) saklar power untuk menghidupkan/mematikan pendingin.
Pengontrol Suhu
Pengontrol suhu berfungsi untuk megatur suhu operasi dalam reaktor agar sesuai dengan kebutuhan. Setting suhu dilakukan secara analog dengan cara menset suhu operasi. Suhu operasi aktual akan terlihat pada display secara digital.
Speed Controler
Speed controller berfungsi untuk mengatur jumlah putaran pengaduk yang dilakukan saat operasi.Pengaturan ini delakukan dengan memutar tombol lalau atur sesuai kebutuhan. Perhatikan pada bagian indikator putaran akan menunjukkan jumlah putaran sesuai dengan arah putaran pada saklar speed controller. Putaran saklar ke searah jarum jam akan mengubah jumlah putaran semakin besar dan sebaliknya.
5.       Kondensor
Kondensor dapat dilihat pada gambar 2 (kiri) , berfungsi untuk mengembunkan cairan yang menguap selama operasi berlangsung dalam reaktor dan mengembalikan lagi ke tangki reaktor. Dengan cara ini maka konsentrasi media dalam reaktor diharapkan tidak banyak terjadi perubahan akibat kehilangan cairan selama operasi berlangsung. Agar kondensor dapat berfungsi dengan baik, maka perlu pendinginan dengan media pendingin.
6.       Badan Reaktor
Badan reaktor (gambar 3 &4 ) adalah tangki reaktor tempat media diproses. Badan reaktor berupa tangki berjaket untuk operasi pendinginan jika diperlukan. Di bagian bawah ditempatkan filament pemanas untuk sterilisasi dan pemanasan saat proses jika diperlukan
7.       Flowrate Aerator
Flowrate aerator (gambar 7) berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang dimasukkan ke dalam reaktor selama operasi berlangsung. Jumlah volume udara yang dialirkan dapat terlihat pada display aliran. Tempat udara yang masuk dapat dilihat pada gambar 8 dengan menggunakan tekanan maksimal 0,5 bar.
8.       Corong Input
Corong input (gambar 2)  berfungsi untuk memuat bahan/media yang akan diproses dalam reaktor secara perlahan-lahan. Corong input dapat juga disambungkan dengan menggunakan selang untuk input menggunakan pompa.
9.       Manhole Input
Manhole input (gambar 2/kiri)  berfungsi untuk pemuatan bahan/media ke dalam reaktor secara cepat. Manhole input dikuatkan pada tutup reaktor dengan menggunakan pengencang baut yang mudah dibuka/dikencangkan.
10.   Jendela Pengintip
Jendela pengintip (gambar 3) berfungsi untuk melihat atau memperhatikan secara visual kondisi opersi dalam reaktor selama proses berlangsung.
11.   Pipa Input Media Pendingin
Pipa input media pendingin (gambar 6)  berfungsi untuk mengalirkan media pendingin berupa air dingin untuk mendinginkan media selama berlangsungnya proses jika diperlukan. Operasi pendinginan akan berjalan otomatis, sehingga suhu dalam reaktor sesuai dengan yang diharapkan (kondisi preset).
12.   Valve Output
Valve output berfungsi untuk memanen hasil proses dalam reaktor. Pemanenan dilakukan dengan cara membuka valve output tersebut.
13.   Control asam basa, sensor pH dan tempat larutan asam basa 
 Control asam basa (gambar 9)  berfungsi untuk mengendalikan pH pada kondisi yang sesuai saat terjadi perubahan selama proses berlangsung, (naik atau turun), setelah menerima sinyal-sinyal dari sensor pH (gambar 10). Tempat larutan asam basa (gbr. 11) berfungsi sebagai tempat persediaan asam/ basa yang akan mengalir secara otomatis ke dalam reaktor setelah mendapat perintah dari control asam basa, agar sesuai dengan pH yang didinginkan.
14.   Control busa (foam), Sensor busa dan tempat larutan anti foam
Seperti pada no. 12, komponen- komponen ini berfungsi untuk mengendalikan proses dari gangguan yang diakibatkan oleh terjadinya busa (foam). Oleh karena itu dilengkapi dengan larutan anti foam (gambar 12) yang secara otomatis akan terbuka jika dalam proses terjadi busa.  
15.   Tempat sampling gambar no. 13
Terdapat pada gambar no.13 berfungsi sebagai tempat pengambilan sampel untuk pengambilan data pada waktu-waktu tertentu.





























Virgin Coconut Oil

Virgin Coconut Oil
Tujuan Praktikum           : Mempelajari proses pembuatan Virgin Coconut Oil.
Peralatan                      :
·         Corong pisah
·         Gelas kimia
·         Statif
·         Klem
·         Gelas ukur
·         Kain penyaring
·         Baskom plastic
Bahan                           :
v  Kelapa
v  Ragi
v  Air
Dasar teori :     
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan  modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan, yaitu:
v  tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah
v  pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit,
v  penggunaan energi yang minimal, karena tidak menggunakan bahan bakar,
v  kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak.
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra, sehingga studi pembuatan VCO perlu dikembangkan.
Minyak kelapa pada umumnya dibagi menjadi dua kategori utama yaitu RBD dan Virgin. Penyebabnya adalah proses pembuatan dan pemilihan buahnya, yang mempengaruhi kualitas,penampakan, rasa,bau dan tentu saja khasiatnya.Perbedaan proses pembuatan ini sangat mencolok dan berbeda nyata. RBD merupakan singkatan dari "Refined, Bleached and Deodorized" atau minyak yang disuling, dikelantang dan dihilangkan baunya. Virgin bisa diartikan masih murni atau perawan. RBD terbuat dari kopra (daging kelapa yang dijemur matahari atau diasapi) Sesuai kondisinya, bahan ini relatif kotor dan mengandung bahan asing yangmempengaruhi hasil akhirnya. Bahan asing ini bisa berupa jamur, tanah, sampah dan kotoran lainnya. Proses penjemuran dan pengasapan memberikan pengaruh besar pada hasil akhir. Demikian pula banyaknya jamur sangat mempengaruhi warna dan bau minyak. Minyak mentah (crude oil) yang dihasilkan bisa berwarna coklat tua sampai keabuan dan berbau tengik menyengat. Untuk menghasilkan minyak goreng dan minyak komersial lainnya, pabrikan memproses lebih lanjut dengan menyuling memakai pelarut kimia dan menghilangkan baunya. Untuk maksud ini mereka menambahkan bahan kimia seperti beberapa jenis soda (NaOH atau KOH). Bau dihilangkan dengan menyaring melalui karbon aktif. Tentu saja semua ini sangat mempengaruhi viscositas (tingkat kekentalan), BD (berat jenis), titik beku, rasa, bau dan sebagainya. Pada umumnya yang membedakan dengan mudah adalah baunya dihilangkan dan rasanya hambar. Minyak RBD masih bisa digunakan untuk keperluan makanan di rumah tangga dan industri. virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa segar. Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah. Daging buah diperas santannya. Santan ini diproses lebih lanjut melalui proses fermentasi, pendinginan, tekanan mekanis atau sentrifugasi. Penambahan zat kimiawi anorganis dan pelarut kimia tidak dipakai serta pemakaian suhu tinggi berlebihan juga tidak diterapkan. Hasilnya berupa minyak kelapa murni yang rasanya lembut dan bau khas kelapa yang unik. Apabila beku warnanya putih murni dan dalam keadaan cair tidak berwarna atau bening.

ZAT TERKANDUNG DALAM VCO
Virgin Coconut Oil dibuat dari kelapa segar tanpa melalui proses pemanasan, mengandung lauric acid atau asam laurat yang menurut hasil penelitian secara ilmiah membuktikan bahwa asam laurat dalam tubuh manusia dirubah menjadi monolaurin dan yang menjadi paling kuat dalam membunuh virus, bakteri,cendawan dan protozoa sehingga dapat menanggulangi serangan virus seperti HI, herpes, influenza dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd. Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai Sedang (MCFA) berfungsi meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat menambah energi dan dapat mengontrol berat badan. Penelitian sejak tahun 1982 telah menghasilkan produk VCO yang telah dibuktikan secara ilmiah bahwa asam laurat dapat menanggulangi penyakit Diabetes, Kolesterol, Hepatitis C, Jantung Koroner, Prostat, Osteoporosis, Maag, Ambeien luar dan dalam, Penuaan dini, dll. Sama seperti yang terdapat pada Air Susu Ibu (ASI) yang memberikan perlindungan kepada sang bayi, asam laurat juga dibutuhkan manusia dewasa. Bagi manusia dewasa membutuhkan asam ini rata-rata 24 gr per hari, yang berarti setara dengan tiga sendok makan VCO, artinya dalam satu hari VCO dapat dikonsumsi sebanyak tiga kali.

SALAH SATU MANFAAT VCO - Membantu Menurunkan Berat Badan/Obesitas
Kegemukan dan obesitas sekarang mudah terlihat pada anak-anak golongan menengah ke atas yang tinggal di kota-kota besar yang keranjingan menyantap junkfoods, ayam goreng, kentang goreng, pop-corn, pizza. donat, Oreo, kreker, biskuit, snacks dll yang digoreng dan atau diolah dengan minyak sayur, margarine dan shortening.Kejadian ini sudah melanda di Amerika Serikat, dan tidak kurang dari 60% golongan anak dan remaja mengalami obesitas dan morbid obesitas. Obat-obat patent (allopathic) tidak bisa menyembuhkan keracunan lemak trans atau free radicals, malah sebaliknya lemak trans bisa membunuh kita (Drugs do not cure disease, Yokie Newa, 1997 dan Free Radicals invite death, Yokie Newa 1999). Sebaliknya menggoreng dan atau mengolah makanan dengan minyak kelapa adalah yang paling aman dan paling sehat, karena hanya menghasilkan energi, bukan kolesterol dan jaringan adiposa dan tidak pula menghasilkan lemak trans atau radikal bebas.1) Salah satu makanan yang bisa meningkatkan metabolisme bahkan lebih dari protein adalah minyak kelapa. MCFA merubah metabolisme ke tingkatan yang  lebih tinggi, membakar lebih banyak kalori. Hal ini terjadi setiap saat makan MCFA, karena MCFA meningkatkan angka metabolik, mereka merupakan lemak makan yang sebenarnya bisa mengurangi berat badan. Lemak makan yang menurunkan berat badan bukan menambahnya merupakan satu konsep yang sangat asing, namun itulah yang benar-benar terjadi.2)
Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat virgin coconut oil untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan kehidupan sehat lainnya. Ringkasan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan kita bersama memiliki harapan sehat lebih besar dari manfaat Virgin Coconut Oil. Mari kita simak bersama ringkasan berikut ini :
1.       Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza, hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
2.       Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksitenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing,meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak lainnya.
3.       Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas, athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
4.       Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya.
5.       Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.6.Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
6.       Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang larut dalam lemak.
7.       Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
8.       Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
9.       Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes.
10.   Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis.
11.   Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
12.   Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
13.   Membantu meredakan gejala sakit saluran kandung kemih.
14.   Meredakan gejala yang dihubungkan dengan Chron's disease, ulcerative colitis dan bisul perut.
15.   Mengurangi peradangan kronis.
16.   Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
17.   Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh.
18.   Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon dankanker lainnya.
19.   Baik buat jantung; tidak meningkatkan cholesterol darah atau kelengketan platelet.
20.   Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke.
21.   Membantu mencegah tekanan darah tinggi.
22.   Membantu mencegah sakit periodental dan kerusakan gigi.
23.   Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
24.   Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.
25.   Memperbaiki pendayagunaan asam lemak essensial dan melindunginya dari oksidasi.
26.    Meredakan gejala kelelahan kronis.
27.   Meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran prostat).
28.   Mengurangi tekanan epileptis.
29.   Melindungi tubuh dari penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih.
30.   Membantu mencegah sakit liver.
31.   Kandungan kalori lebih rendah dari lemak lain sehingga efek penggunaan maksimal untuk pengobatan jauh lebih baik.
32.   Mendukung fungsi thyroid.
33.   Meningkatkan aktifitas metabolik sehingga memberikan efek penurunan berat badan yang alamiah dan stabil (mencegah kegemukan).
34.   Mencegah infeksi topical bila dioleskan (melalui kulit).
35.   Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.
36.   Mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami.
37.   Melembutkan kulit dan mengencangkan kulit dan lapisan lemak dibawahnya.
38.   Mencegah keriput, kulit kendor dan bercak-bercak penuaan.
39.   Memberikan penampilan rambut yang sehat dan tidak kering.
40.   Mencegah kerusakan yang ditimbulkan radiasi sinar ultra violet pada kulit.
41.   Mengendalikan ketombe.
42.   Membantu memberikan vitalitas dan terasa lebih muda.
43.   Menolak oksidasi sehingga memberikan perlindungan terhadap oksidasi berlebihan.
44.   Virgin coconut oil pada suhu tinggi tidak membentuk zat yang berbahaya seperti pada vegetable oil lainnya.
45.   Tidak memiliki efek samping yang berbahaya bila dikonsumsi.
46.   Tidak beracun untuk dikonsumsi.

Minyak Kelapa Murni tidak menyebabkan:
v  tidak meningkatkan kadar kolesterol darah
v  tidak meningkatkan kekentalan atau pembentukan gumpalan darah
v  tidak menyebabkan atherosclerosis atau penyakit jantung
v  tidak menyebabkan kegemukan

Minyak Kelapa Murni memang menyebabkan:
·         mengurangi risiko atherosclerosis dan penyakit jantung
·          mengurangi risiko kanker dan penyakit-penyakit degenerative
·         membantu mencegah infeksi bakteri, virus dan jamur (termasuk ragi)
·         mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh
·         membantu mengontrol diabetes
·         memberi sumber energy
·         menopang fungsi metabolisme yang sehat
·         memperbaiki pencernaan dan penyerapan zat gizi
·         memasok nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan yang baik
·         mempermudah pengurangan berat badan
·         membantu mencegah osteoporosis
·         memiliki rasa lembut ringan
·         tahan panas (minyak yang paling sehat untuk memasak)
·         sangat tahan gangguan (masa hidup panjang/tahan lama)
·         membantu melembutkan dan memuluskan kulit
·         membantu mencegah penuaan dini dan pengerutan kulit
·         membantu melindungi dari kanker kulit dan penyakit kulit lainnya

Tabel 1.1 sifat kimia-fisik VCO
properties
value
Color
Colerless to brownish yellow
Specific gravity at 250 C
0.917-0,919
Free fatty acid value
0.01-1.00
Saponification value
250-264
Lodine value
7.50-10.50
Refractive index at 400C
1.448-1.449
Moisture
0.10-0.25
Viscosity at 500C (cP)
24











Tabel 1.2 komposisi Asam Lemak VCO
Asam lemak
Komposisi (%)
Lauric acid
46.0
Myristic acid
19.9
Palmitic acid
9.8
Caprylic acid
6.8
Oleic acid
6.4
Capric acid
6.0
Stearic acid
3.4
Linoleic acid
1.3
Caproic acid
0.4
                                                                                                                                   
Prosedur Kerja :
1.       Disiapkan 1.5 kg kelapa parut
2.       dicampur dengan 1 liter air, diperas dan disaring dengan kain penyaring, lalu didiamkan selama dua jam untuk memisahkan krim dari skim
3.       Diperoleh ukuran volume skim
4.       Ditambahkan ragi dengan perbandingan satu liter air krim memerlukan dua makan sendok makan ragi kemudian dimasukkan ke dalam corong pisah.
5.       Diinkubasi selama dua hari
6.       Dipisahkan minyak melalui corong pisah, disaring dengan kapas
7.       Dimasukkan dalam botol pasteurisasi pada 700C selama 30 menit didinginkan.